-
Copy
.env.example
dan paste menjadi.env
-
Pada file
.env
, isi variabel API_URL dengan URL dari API yang disediakan oleh tim backend -
Setelah itu jalankan perintah:
dart run build_runner build
-
Setelah itu akan muncul file
lib/env/env.g.dart
:
Git flow terdiri dari 2 branch utama, yaitu main dan development.

development adalah branch tempat kita ngoding, sedangkan main adalah branch utama dan branch main tidak boleh digunakan untuk ngoding.
- Jika kamu bermaksud untuk meng-improve atau memperbaharui
git checkout -b "improvement/apa-yang-di-improve"
- Jika kamu bermaksud untuk membuat sebuah feature
git checkout -b "feature/nama-feature"
- Jika kamu bermaksud untuk fix sebuah bug
git checkout -b "bugfix/apa-yang-kamu-fix"
Gunakan Pull Request kalau ingin menggabungkan atau merge branch fitur (branch yang kalian pake ngoding) ke branch development.
Untuk state management kita bakal pakai provider.
Project ini menggunakan arsitektur MVVM atau Model-View-ViewModel, jadi struktur foldernya kira-kira seperti ini:
- models untuk menaruh model-model yang ada, model ini seperti entitas kalo didatabase, model ini kita pakai sebagai data.
- screens untuk menaruh view atau UI dari app kita.
- services untuk menaruh service, yang mana merupakan tempat untuk menaruh kodingan yang berhubungan dengan pengambilan API atau fetch API.
- view_models untuk menaruh ViewModel, yang mana merupakan controller untuk masing-masing view atau UI. Nantinya ViewModel itu meng-extends kelas ChangeNotifier-nya package provider.

Untuk memanggil API bisa menggunakan fungsi createDio yang ada di lib/services/api.dart
Untuk API-API nya bisa dilihat disini: Link Postman.